Skip to main content
Percepatan Pembangunan Gardu Induk Dan SUTT 150 kV Manna – Bintuhan

Percepatan Pembangunan Gardu Induk Dan SUTT 150 kV Manna – Bintuhan

Kaur,Tuntasonline.com - Sebagai wujud Komitmen dukungan Pemerintah Kabupaten Kaur tehadap Percepatan pembangunan Gardu Induk dan SUTT 150 kV Manna – Bintuhan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arsal Adelin, M.Pd didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Hifthario Syahputra, S.T, M.Si dan Camat Kaur Tengah Lukman, S.Sos menghadiri Penyampaian Nilai dan Penandatanganan Berkas Pembangunan Tapak SUTT 150 kv di Aula Kantor Camat kaur Tengah, Senin (6/6/2022)

Dalam Sambutannya Asisten II meminta kepada masyarakat yang lahannya menjadi jalur SUTT dan akan dibangun tapak untuk dapat mendukung dan memperlancar, karena lahan yang terpakai akan mendapatkan kompensasi sesuai aturan yang ada

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki lahan terdampak supaya membantu, percayalah nilai ganti rugi yang diberikan PLN sudah melalui prosedur, semuanya ada aturan, tidak bisa dimainkan sesuai Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)” Ujar Arsal

Asisten II juga berharap kepada seluruh masyarakat agar memperlancar, tanah dan tanam tumbuh yang ada di lahan yang nantinya di bangun tapak tower ganti ruginya sudah ada hitungan, bila semua lancar masalah krisis listrik yang selama ini ada di Kabupaten Kaur bisa segera teratasi

“Bila urusan pembebasan lahan lancar, maka proses pembangunan Tapak Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Manna – Bintuhan bisa segera terlaksana” tegas Arsal

Sementara itu, Supervisor Pertanahan PT PLN UPP Sumbagsel 2 Sony Irawan menyampaikan bahwa untuk pembangunan SUTT 150 Kv Manna – Bintuhan ada 203 tapak tower yang akan di bangun, untuk kabupaten kaur sendiri ada 126 tapak, dan salah satunya di Kecamatan Kaur Tengah yang terkena pembangunan tapak

“Untuk Kecamatan Kaur Tengah ada 21 tapak SUTT 150 Kv yang akan dibangun, yang tersebar di lima desa diantaranya di desa Padang Hangat sebanyak empat tapak, desa Sukarami ada empat tapak, desa Padang Baru dua tapak, Desa Tanjung Pandan ada empat tapak dan Kelurahan Tanjung Iman tujuh tapak” ujar Sony

Sony menambahkan untuk ganti rugi sebagai kompensasi yang menentukan penilaian adalah lembaga Independen Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), PLN hanya menyampaikan besaran nilai dan melakukan pembayaran

“Nanti bapak ibu yang ada disini, akan dipangil satu persatu untuk ditunjukkan berapa besar nilai ganti rugi, masing –masing orang tidak sama nilainya, selain itu nanti juga akan disampaikan berapa luas tanah yang terkena, berapa jumlah tanam tumbuh yang terdata, dari total dua itulah yang nantinya akan di berikan ganti rugi” ujar Sony

Untuk mekanismenya, menurut Sony uang ganti rugi akan dibayarkan secara transfer bagi masyarakat yang setuju dengan besaran ganti rugi, tidak tunai agar lebih akuntabel dan aman

Sony Juga meminta dukungan kepada masyarakat yang lahannya atau tanahnya dilewati SUTT untuk membantu dan mendukung proses percepatan pembangunan Gardu induk dan SUTT 150 KV, agar krisis listrik dikabupaten kaur bisa segera teratasi pada awal 2023

“Berapapun besaran ganti rugi yang diberikan nanti nominalnya bukan wewenang PLN, Namun Hasil penilaian dari KJPP, bila nanti bapak/ibu tidak menerima dengan nilai ganti rugi tersebut, mengajukan keberatan ke pengadilan negeri bintuhan sesuai perundangan yang berlaku” tutup Sony.

Facebook comments

Adsense Google Auto Size