Skip to main content
This block is broken or missing. You may be missing content or you might need to enable the original module.
Image

1,9 Tahun Mengendap, Polrestabes Medan Diminta Tangkap Wanita Tersangka KDRT

Sumatera Utara,Tuntasonline.id -  Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polrestabes Medan diminta segera menangkap wanita tersangka kasus penganiayaan berinisial L (27).

Sebab, kasus itu sudah berjalan 1,9 tahun sejak dilaporkan korbannya, Nurani Widjaja (60), warga Jalan Madio Santoso, Kecamatan Medan Timur, Sumatera Utara,pada 8 Januari 2022 yang lalu.

Namun, hingga saat ini L, warga Kompleks Perumahan Mutiara Residence masih bebas berkeliaran, meski sudah berstatus sebagai tersangka.

"Kita meminta Polrestabes Medan segera menangkap terlapor L karena sudah ditetapkan sebagai tersangka. Apalagi, kasusnya sudah berjalan sekitar 1,9 tahun," ujar Ketua  DPP LSM Garda Peduli Indonesia (GPI) Frisdarwin Arman Situngkir kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Dijelaskan Frisdarwin, peristiwa penganiayaan terhadap korban saat masih menjadi mertua tersangka terjadi pada hari Sabtu 8 Agustus 2022 yqng lalu Sabtu.

Penganiayaan yang dilakukan tersangka mengakibatkan tangan korban luka, pinggang dan kepada sakit itu terjadi di kediaman mereka. 

"Peristiwa penganiayaan itu terjadi saat korban menggendong anak tersangka hasil perkawinannya dengan Harianto (37)," sebut Frisdarwin.

Ketua DPP LSM GPI sangat yakin bahwa, penyidik Polrestabes pasti bertindak profesional dalam menangani kasus penganiyaan tersebut, mengingat karena tersangka terkesan tidak kooperatif dan sudah mencederai Instansi Kepolisian dimana tersangka seakan menjadikan hal ini sebagai Industri Hukum.

"Berdasarkan SP2HP yang dikirim kepada pelapor, tersangka tidak menghadiri panggilan pertama penyidik," kesalnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (8/9/2023), mengakui sudah melayangkan surat panggilan kepada tersangka.

'Kita sudah menjelaskan perkembangan penyidikan melalui SP2HP. Kita akan melakukan pemanggilan kembali kepada tersangka,"Pungkas Fathir singkat.(wan/TO)

This block is broken or missing. You may be missing content or you might need to enable the original module.

Facebook comments

Adsense Google Auto Size